Jumat, 05 September 2008

kisah dewi angin

ketika angin bernyayi
pagi berkabut..
tersembunyi..
sepi..
tidak awan,matahari, lembah , sungai atau pun pelangi
tidak juga gunung dan pepohonan
ya..
tidak satupun meniup nada, menebar canda , mengores tawa...
semua kelabu..
sibuk menghalangi..
dan juga..
menangis...
sang angin berputar,melompat,berlari,dan pergi..
menyelinap dan meratap..
berkelana mencari kata..
dan juga menebar air matanya..
membagi..kesedihan..
tanpa tahu siapa terpikat..
andai..
dewi angin meminta..
mungkin..
seseorang akan menerima..
merasa..
atau pun menyambut...
ya..
andai dewi ...
meminta..

Tidak ada komentar: